Cara membuat Sabun Mandi kamay (Camay)

Bahan baku:
  • Garam halus
  • Kaustik Soda
  • Minyak kelapa
  • Minyak kamay
  • Amylum Oryzae atau Dekstrin Alba

Peralatan:
  • Kayu pengaduk.
  • Saringan dari kain putih biasa.
  • Satu buah gayung.
  • Piring kecil.
  • Sendok sayur.
  • Cetakan produksi yang terbuat dari kayu atau seng.
  • Kaleng atau botol besar untuk menyimpan minyak kelapa bahan baku sabun.
  • Stoples untuk menyimpan kaustik soda.
  • Baskom plastik untuk mencuci tangan.
  • Kaun Serbet
  • Stoples untuk menyimpan garam halus(tepung garam)
  • Baskom untuk keperluan mencampur.

Resep/Formula:
  • Garam Halus 5gr
  • Kaustik Soda 650gr
  • Minyak kelapa 1000cc
  • Minyak Camay 25cc
  • Amylum Oryzae atau Dekstrin Alba 25gr
  • Sebuah meja kerja dengan ukuran: panjang 2m, lebar 60cm, tinggi 70cm.
  • Sebuah timbangan yang mampu menimbang dengan berat maksimal 1kg.
  • Kompor
  • Ketel rebus ukuran 10-20 liter.
  • Ember kayu, tong kayu, atau wadah lainnya.

Cara membuat:

1. Siapkanlah bahan-bahan seperti: Kaustik Soda sebanyak 650gr, Air panas 250/300cc, Minyak kelapa 1000cc. Masukanlah ke dalam wadah panci kemudian diaduk-aduk sampai ketiga bahan tersebut menyatu dan selintas menjadi seperti susu yang kental.

2. Kemudian masukkanlah tepung garam yang halus sebanyak 5gr, aduklah sampai garam bercampur dengan bahan yang lainnya, biasanya membutuhkan waktu sekitar 20menit agar garam terlarut, setelah garan tercampur rata masukkanlah tepung penambah volume produksi yaitu Amylum Oryzae atau Dekstrin Alba sebanyak 25gr, aduklah adonan agar bahan penambah volume produksi dapat tercampur rata selama 20menit, setelah tercampur diamkanlah adonan selama 20menit.

3. Bahan yang teraksir dimasukkan adalah pewangi sabun yaitu minyak Camay sebanyak 25cc, aduklah sebentar saja yaitu sekitar 10menit agar wangi minyak tersebut tidak menguap, apabila sudah terhirup wangi minyak xcamay maka adonan sudah siap untuk dicetak., siapkanlah wadah cetakan dengan melumuri dinding bagian dalamnya dengan lilin, lilin ini berfungsi untuk mencegah lengketnya sabun yang nantinya mengeras menempel pada dinding cetakan segingga mempersulit saat dilakukan pengambilan sabun dari dalam cetakan.

4. masukanlah adonan ke dalam cetakan lalu tutuplah agar wangisabun tidak menguap. Diamkanlah selama tida hari agar adonan menjadi keras, bila sabun telah jadi ambillah dari dalam cetakan untuk kemudian dapat dikemas dengan kertas minyak lalu dibungkus lagi dengan karton.

5. Bila setelah tiga hari ternyata adonan tetap lembek maka kita dapat menambah waktu lagi selama 3 hari agar adonan dapat mengeras, bila selama waktu tambahan sabun belum jadi juga maka ambillah adonan yang lembek tersebut lalu campur dengan air panas sehinga masih dapat digunakan untuk mencuci baju.